Tempo beberapa kali menyoroti bahaya deepfake yang digunakan untuk menyebarkan hoaks hingga melakukan penipuan. Deepfake untuk tujuan jahat tersebut biasanya menggunakan tampilan tokoh terkenal.
, suara Raffi mempromosikan situs atau web judi merupakan hasil manipulasi kecerdasan buatan atau AI.
Sementara pemindaian menggunakan Hiya Deepfake Voice Detector menyimpulkan hanya one persen bagian dari suara dalam movie itu yang autentik. Hal ini menandakan suara dalam movie itu merupakan konten deepfake
Hal ini membutuhkan kewaspadaan pengguna media sosial atas video tokoh favorit mereka dan tawaran yang sangat menggiurkan, seperti giveaway
Knowledge interaksi tersebut akan Kami gunakan sebagai bahan analisa untuk membuat produk/layanan terbaik sesuai preferensi pengguna.
Tak hanya di Indonesia, hal serupa marak terjadi di luar negeri. Organisasi pemeriksa fakta Spanyol, Maldita.es, menemukan bahwa banyak akun Twitter atau X bercentang biru turut menyebarkan deepfake berbahaya seperti itu.
Narasi itu disertai movie Raffi mempromosikan situs judi. Kemudian terdapat narasi bahwa Raffi bangga telah membuka situs judi yang bertujuan membantu masyarakat.
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Verifikasi Tempo Situs Raffi Ahmad menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan Raffi Ahmad mempromosikan situs judi on the internet miliknya adalah klaim keliru.
Masyarakat perlu selalu mengingat dan mengingatkan orang-orang terdekatnya untuk bersikap skeptis, rajin memverifikasi informasi, dan hanya mengandalkan sumber-sumber informasi yang valid, agar terhindar dari bahaya penipuan hoaks dan deepfake
sebelumnya juga pernah disebut mempromosikan sebuah situs judi online bersama jurnalis kondang Najwa Shihab. Namun,
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti google news dan bergabung kedalam Telegram Tempo.co
Dia juga mengatakan membuat situs tersebut bukan untuk mencari keuntungan, melainkan berbagi uang kepada orang lain.
"Pastinya tidak ada yang seperti itu, kalau disetting untuk menang ada karena kita di sini berbagi ke masyarakat, dengan berbagi seperti ini membuat kami tenag saja bisa bermanfaat bagi orang banyak tertuma orang Indonesia untuk mencari penghasil uang tambahan."